Selasa, 24 Agustus 2010

Sahabat Sejati

Sahabat..
dengan kata2 syair dan puisi menjadi saksi,
Di Dunia Maya kita dipertemukan,
Tanpa sebadan ikatan kekeluargaan,
Berbekalkan semangat nan satu membara dijiwa,
Tekad mencari segunung ilmu didada,
Kita tak pernah menduga,
Perkenalan sesingkat ini membuahkan rasa persahabatan,

Sahabat..
Tatkala kekosongan melanda jiwa,
Kehadiranmu tanpa dipaksa,
Memenuhi ruang hati yang kian membara,
Berkongsi segala apa yang ada,
Tanpa curiga dan parasangka.

Sahabat..
Kehadiranmu bagaikan sinaran rembulan,
Menerangi kamar hatiku nan sepi,
persahabatnku padamu ikhlas karena ilahi,
Sungguhpun tiada ikatan darah antara kita,
Namun itu bukanlah alasan untuk tidak bersama,
Malah kuanggap kau umpama keluarga,
Tatkala jatuh kita bangkit bersama,
Tanpa dipaksa.

Sahabat..
Kuucapkan terima kasih diatas persahabatan ini,
Andai dihitung selautan air,
Tak akan dapat menyamai persahabatanku padamu,
Kita tanami sebuah persahabatan,
Kita sirami dengan kasih dan persaudaraan,
Kita bagi dengan kejujuran,
Kita jauhkan marah dan kemarahan,
Kita jauhi  tangisan dan perpisahan.

Sahabat..
Sudah menjadi lumrah hidup manusia didunia,
Yang datang pastikan kembali,
Begitulah diibaratkan dengan persahabatan ini,
Andai selepas ini kita tidak bersama lagi,
Memori bersama usah dilupakan,
Aku tahu dan pasti selepas perpisahan ini,
Kita pasti menangisi,
Menangisi sebuah ikatan nan suci,
Tatkala memori lama diungkap kembali,
Kerna disitulah persahabatan kita bersemadi.

Sahabat..
Selepas perpisahan ini,
Aku pasti akan merindui hilai tawamu,
Senyuman manismu,
Usikan manjamu yang penuh dengan jalinan indah,
Menjadi pengobat dikala duka,
Menjadi kekal persahabatan kita.

Sahabat..
Pernah suatu ketika kita bersengketa,
Persengketaan yang tidak dipinta,
Tanpa diundang dan dipaksa,
Namun itu bukanlah menjadi pengakhir sebuah perpisahan,
Kita bincang bersama duduk semeja,
Mencari seribu satu penyelesaian,
Yang baik jadikan tauladan,
Yang buruk dibuang jauh.

Sahabat..
Aku ridha dengan takdir,
Asam dan garam sudah menjadi rencah kehidupan,
Kepasrahan yang harus diterima,
Untuk masa depan kita bersama,
Kekal untuk dulu, kini dan selamanya....

Sahabat..
Andainya perpisahan mengundang tiba,
Hulurkanlah salam pemula bicara,
sucikan khabar di mata pena,
Dengan khabaran berita indah,
Pemula bicara sesama kita.

"Aku Dan Kalian Dalam Kenangan Kita"

Masihkah ada seberkas ingatan dalam hatimu..???
Ingatan yang tercipta kala kita bersama dahulu..
Kenangan akan kisah persahabatan..
Yang kini mulai Ku rindukannya..

Saat-saat ketika kita lalui bersama..
Ada suka..
ada duka..
Dan canda tawa penghias hari kita..

Lelah tak akan berarti bagi Ku..
Karena kebersamaan kita hapuskan semuanya..
Yang tersisa hanyalah cinta dan kasih..
Mungkinkah akan Ku temukan kembali..???
Masa-masa indah ini..

Tak pernah Ku biarkan..
Ombak menghapus kenangan kita..
Meski buih-buih kecil itu telah lampaui masa..
Namun,
Semua kenangan kita akan menjadi separuh nyawa Ku..
Dan menjadi bagian dari hidup Kita..

Dan Ku yakin,
Suatu saat akan kau dapatkan..
Jalanmu untuk hidupmu..

Namun,
Berjanjilah kepada Ku..
Kalian semua tak akan melupakan Aku..
Ataupun semua kenangan kita..

Sahabat Sejati

Kategory : Kata Hati
KISAH nyata ini terjadi di tahun 2005. Meidi dan Ina adalah sahabat kental. Mereka berdua dibesarkan di sebuah desa di Jawa Tengah. Ketika memasuki jenjang perguruan tinggi selepas SMA, mereka memilih untuk melanjutkan kuliahnya di Jakarta. Meidi dan Ina, seperti perangko dalam amplop. Mereka ada di hampir saat yang bersamaan Sesekali mereka bertengkar, tapi lebih sering mereka bersatu, menggalang persahabatan di kala sedih dan suka.
Persahabatan mereka pun kemudian teruji. Saat menjelang ujian akhir di kampus, untuk sebuah mata kuliah, Ina dihadapkan sebuah pilihan sulit. Orang tuanya, yang petani mengalami gagal panen karena bencana banjir. Pun demikian dengan Meidi sebenarnya, yang orangtuanya hanyalah pengusaha kelas menengah industri kerajinan tangan di desa di Jawa Tengah. Industri kerajinan terkena imbasnya pula ketika harga BBM merangkak naik.
Nah, Ina kehabisan uang. Sedangkan untuk mengikuti ujian, dia membutuhkan uang untuk melunasi cicilan uang semester yang tertunda. Lirik sana, lirik sini, tak ada yang dapat membantu. Meidi agak sedikit tenang. Walau kiriman dari orang tuanya juga tak kunjung tiba, namun dia memiliki sedikit tabungan. Hingga suatu ketika, Ina benar-benar kelimpungan, batas waktu pembayaran uang kuliah sudah mepet, dia belum juga mendapatkan kiriman dari orang tuanya. Pinjaman dari teman, tak juga bisa diharapkan. Alhasil? Dia hanya termangu di depan jendela kosnya.
Tanpa diketahuinya, Meidi melengos pergi. Empat jam berlalu, dia pulang dengan membawa segumpal harapan buat Ina. “Kayaknya kekuranganmu bisa terpenuhi. Kamu bisa ikut ujian sama-sama.” katanya. Eh, dari mana Meidi bisa mendapatkan uang itu? Tak ada jawaban yang pasti. Kecuali Ina tak melihat laptop milik Meidi yang biasa teronggok di sudut kamar kosnya.
“Sudahlah, pakai dulu uang itu,” ujar Meidi. Ina hampir saja menitikkan air matanya. Tanpa perlu ada penjelasan lagi, dan ia tahu persis Meidi telah menggadaikan laptopnya. Singkat cerita, Ina dan Meidi lulus dari perguruan tinggi itu. Kini mereka pun tetap
bersahabat. Hubungan Ina dan Meidi, meski dibatasi hirarki pekerjaan, mereka tetap merupakan sahabat yang kental.
Sebuah cerita persahabatan yang manis tentu saja. Cerita itu sering terjadi tanpa kita sadari. Seorang teman, dengan sifat pengasih yang luar biasa, merelakan sesuatu yang berharga untuk menolong kawannya, tanpa sedikit pamrih apa pun, kecuali untuk menolong sahabatnya lepas dari kesulitan. Persahabatan itu ternyata di luar segalanya.
Teman memang bisa berarti lebih dari segalanya. Tanpa terucap, kita paham, itulah artinya seorang teman.

Ini contoh yang lebih dramatis. Artis Roy Harold Scherer, Jr atau lebih dikenal sebagai Rock Hudson diketahui mengidap penyakit AIDS. Oktober 1985, Hudson menghembuskan nafas terakhirnya.. Kawan dekat Hudson, Elizabeth Taylor bersama aktor dan artis lainnya, antara lain Stevie Wonder, Elton John, Dionne Warwick dan lainnya mempelopori gerakan penggalangan dana untuk penelitian terhadap penyakit tersebut. Para penyanyi ini kemudian mempopulerkan lagu lama yang juga pernah dinyanyikan Rod Stewart, yang dikemas secara baru. Lagu itu sangat sederhana, tetapi maknanya sangat dalam, “that’s what friends are for”. Itulah gunanya sahabat.
Nah, dalam pergaulan sehari-hari, Anda tentu mempunyai banyak sahabat atau teman. Rasanya Anda bisa lebih sering bergaul dengan mereka ketimbang dengan saudara atau bahkan ayah dan ibu. Alhasil, ketika suatu saat Anda pindah rumah, rasa kehilangan begitu membekas. Ingat film Petualangan Sherina ketika dia harus berpisah dengan teman-temannya karena sang ayah pindah kerja ke daerah Pangalengan, Jawa Barat? Sebuah keniscayaan, pada suatu masa Anda pasti mengalami hal yang sama.
Hal yang sama pun terjadi ketika Anda memulai karir baru, masuk sekolah atau kuliah baru, Anda tentu akan mendapatkan teman baru. Anda tentu saja dengan berat hati meninggalkan teman-teman lama Anda yang sudah Anda kenal, bahkan bertahun-tahun lamanya. Teman adalah segalanya.
Namun, dengan makin bertambahnya usia Anda, urusan pun makin bertumpuk. Masalah keluarga, masalah pribadi, dan masalah lainnya kerap kali menjauhkan Anda dengan teman-teman yang dulu begitu rekat. Anda pun seolah lupa dengan semua persahabatan yang manis.
Bagaimanakah hal itu bisa dihindari? Tentu saja, hal pertama yang harus dilakukan adalah berusahalah untuk tetap menjaga komunikasi dan bertemulah secara rutin. Bisa sekali dalam seminggu. Sekali dalam sebulan, dua bulan, atau bahkan setahun. Dengan demikian, hubungan yang Anda bina akan terus berkembang dan memperkaya hidup Anda.
Dengan komunikasi yang dilakukan secara berkala, persahabatan akan terus terpupuk. Arti persahabatan ditunjukkan manakala kita berada dalam keadaan sulit. Seorang yang akan datang kepada Anda, dikala Anda mendapat kesulitan. Sebuah kutipan yang diyakini kebenarannya, A friend is one who walks in when others walk out. Seorang sahabat adalah seseorang yang mendekat ketika kawan lain menjauh.
Nah, sudahkah Anda menghubungi kembali teman-teman lama Anda? Bila belum, mulailah segera untuk merekatkan kembali tali silaturahmi. Siapa tahu, saat ini, dia, teman Anda yang begitu akrab di masa lalu, tengah membutuhkan kehadiran dan bantuan Anda. Sedikit kata sapa, menjadi pengobat rindu. Dan, ah, siapa tahu, membesarkan hatinya yang tengah berduka.

Kau Telah Mati

selamat datang, walau kamu pergi
aku tak mampu terbang, aku tak mampu berlari
aku hanya bisa memandangmu dari sini
biarlah kamu mampu
biarlah aku sendu
aku yakin, meskipun kau membunuhku
masih ada sisi terangmu
emas tak bisa takhlukan aku…

Hilang dan Kembali

Hari ini ia pergi
Membawa pesan dari ilahi...
Apakah sahabat telah mati?
Tidak! Hanya tikus yang mati...
Mereka telah teracuni...
Jagung hijau milik petani...
Menggenggam janji...
Seperti menggenggam mawar berduri...
Apakah kau tahu arti sahabat sejati?
Sahabat bak burung merpati...
Selalu bersama dalam keluarga inti...
Selalu berbagi saat jagung berlari...
Meskipun dia pergi, kelak pasti kembali...

Puisi Untuk Seorang Sahabat [Untuk Seorang Sahabat]

Mungkin waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh.
Dan manusia hanyalah butir pasir berserak di hamparan zaman, yang mengikuti kemana angin takdir berhembus.
Dan mungkin waktu melapukkan batu, membuat besi menjadi karat; Mengubah dunia menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan.
Walau sungguh pun waktu berkuasa, persahabatan sejati takkan mudah pudar olehnya.Akan kenangan saat mimpi-mimpi bersemi semerbak, dan akan kenangan saat mimpi-mimpi terhempas berkeping di jalan berlubang kehidupan -- dan kau ada di sana sebagai sahabat yang memahami segala keluh kesah.
Atas kebaikan yang mungkin tidak kau sadari, oleh sekedar canda yang membuat hidup ini lebih memiliki arti; menjauhkan rasa nyeri sedari.

Dan sahabat, jika apa yang kita miliki memang persahabatan yang tulus, maka ada tali silaturahmi yang mesti kita jaga.
Walau jarak merenggangkan ikatan, dan harapan-harapan membawa kita berlayar ke negeri-negeri asing; ketahuilah bahwa ada seorang sahabat yang akan membantumu jika engkau membutuhkannya.

Kado ini tak lebih berharga ketimbang kebaikanmu selama ini. Hanya sekeping tanda mata agar kau tak lupa, bahwa ada – ada bahagia untuk menjadi seorang saudar.

Puisi sahabat

Sahabat…
Sahabat terkadang bisa buat kita senang…
Tapi sahabat juga bisa membuat kita terluka…
Dikala engkau senang,…
Dikala engkau sedih,…
Hanya kepadaku engkau bersandar…
Sahabat…,
Kenapa engkau hadir dlm hdupku…
Kenapa engkau membuatku menangis…?
kenapa engkau senyum dlm tangisku…
Begitu mudahnya kau melupakan persahabatan kita…
Sia2 kita bina persahabatankita ini…
Selamat tinggal sahabat sejatiku…